Tak hanya tenar di dalam negeri, mie instan Indomie juga berhasil merebut hati masyarakat negeri jiran, Malaysia. Menurut anggota parlemen Malaysia, Yusmadi Yussof, Indomie sangat populer di negerinya.
“Sebetulnya Indomie merupakan makanan orang Malaysia juga. Masyarakat Malaysia selama ini tidak takut mengkonsumsi Indomie,” kata dia kepada VIVAnews, Selasa, 12 Oktober 2010 malam.
Yussof mengaku terkejut dengan berita penarikan produk mie ini di Taiwan. Apalagi, kata dia, “Saya sekeluarga juga suka makan Indomie.”
Soal reaksi masyarakat Malaysia, Yussof mengaku belum tahu. “Saya belum pulang, mungkin dua hari lagi saya bisa kabari,” katanya, setengah bercanda.
Menurut pemantauan VIVAnews, kasus penarikan Indomie belum banyak diberitakan media Malaysia. Baru harian The Malaysian Mirror yang mengangkatnya hari Minggu kemarin.
Sementara itu, pemerintah Singapura segera bereaksi. Badan Produk Agrikultur dan Peternakan (AVA) Singapura menyatakan akan menggelar investigasi untuk memastikan produk Indomie di Singapura aman dikonsumsi.
Seperti dimuat situs Channelnewsasia.com, keputusan untuk melakukan penyelidiken itu menyusul kesimpulan otoritas di Taiwan bahwa Indomie yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid. Dua zat itu adalah bahan untuk membuat kosmetik.
Selain itu, dua jaringan supermarket terkemuka di Hong Kong, ParknShop dan Wellcome, untuk sementara waktu menghentikan penjualan mie instan yang laris itu.
Pusat Keamanan Makanan di Hong Kong tengah melakukan pengujian terhadap Indomie dan akan menindaklanjutinya dengan pihak importir dan agen penjual.
0 comment:
Posting Komentar